Kamis, 27 Juni 2013

Puisi Bj Habibie untuk Ainun

Sebenarnya ini bukan tentang
kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua
yang ada pasti menjadi tiada
pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu
yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu
untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak
sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa
kematian benar-benar dapat
memutuskan kebahagiaan dalam
diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu
membuatku menjadi nelangsa
setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong
melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-
tiba hilang berganti kemarau
gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini,
aku selipkan salam perpisahan
panjang,
pada kesetiaan yang telah kau
ukir, pada kenangan pahit manis
selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi
rasanya terlalu sebentar kau
disini.
Mereka mengira aku lah kekasih
yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa
kaulah yang menjadikan aku
kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal
memang kecenderunganku
adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan,
sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta,
sehingga aku mampu
mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan
sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ...

0 komentar: