Satu
Terlihat
dia sedang menyeruput sesuatu yang hangat dari cangkir kecil bermotif bunga
dandelion, wajahnya setenang hembusan angin sore yang dibalut dengan senja. Ah
senja! Dia lalu menurunkan cangkirnya, mengalihkan fokusnya pada fenomena alam
yang dia sukai. “andai saja Mentari masih ada disini.. menemaniku menikmati
senja.. senja yang sangat kami sukai..ah” terlihat samar dipelupuk matanya
sebutir air mata jatuh. Cepat-cepat dia kembalikan fokusnya pada cangkirnya
lagi. Kini pandangannya beralih pada rumput dihalaman teras rumahnya. Ada yang
dia rindukan kali ini melalui rumput. Semua waktu, alam dan kejadian selalu
mengingatkannya pada Mentari. Bahkan lewat rumput dia kembali mengingat mengapa
dia sampai ada disini dan masih menghirup udara sesegar pagi ketika senja
menjelang.
Apa
yang sedang diingat olehnya?